Apa sih, Roleplayer? Mari menjelajah!
Halo kawan, akhirnya saya balik ke dunia per-bloger-an, setelah sempat ngambang di tahun 2015 ya kalau tidak salah. Wah gila nih, kenapa juga bahasanya jadi formal gini, setelah 3 tahun gak nge-blog /ngakak
Oke, rasa rasanya jadi kaku lagi mau mulai. Mungkin ini yang dinamakan, "kalau lama tak jumpa, canggung menerpa"
Itu pribahasa dari mana si? Dari gue whahahah .lol
Oke udah cukup basa basi gajelasnya, disini, dihari pertama comeback gue ke dunia blogger, gue bakalan bahas tentang permainan orang orang kreatif yang menurut gue jatohnya 'halu' .
Aduh, gue kasar nih! Ya tapi memang begitu cara mainnya kawan, di games ini, kalian itu harus pinter berimajinasi karena memang hal itu yang diharuskan.
Apa hayo? Yea, that's a Roleplayer.
Roleplayer adalah sebuah games. Atau, mari kita sebut aja itu sebagai permainan dimana kita memerankan satu tokoh idola favorit, baik luar negeri, asia, ataupun lokal.
Jadi, disini tuh tugas kita berperan sebagai seorang artis, yang biasa di sebut sebagai 'Chara' dalam artian 'karakter.'
Kita bertingkah, seolah kita adalah si artis beneran. Nah, kan, bagi newbie atau kaum yang belum pernah mengenal rp, ini emang terdengar agak weird. Masalahnya, disini kita hanya mengandalkan typing, atau ketikan di sosial media aja, tanpa harus tau gimana wajah real orang di balik si chara atau apapun yang berbau real.
Sekilas mirip cosplay, bedanya, cosplay memainkan fisik, tapi roleplay memainkan hati .ciaa /ngakak .2
Dan lagi, buat kamu kamu yang baru mengenal dunia Roleplayer atau yang lebih akrab disingkat 'RP' pandangan kalian tentang mereka yang main adalah seperti; "gila lu anjir, ngapain?" "wah sarap!" ya sejenis itu. Dan, setelah tenggelam ke dalam zona rp, kamu cuma bakal bilang; "lu gak ngerti, gausah ganggu."
Tapi, percaya gak percaya kawan, seseorang yang memasuki dunia RP, rata rata pantang banget buat keluar dari zona per-rp-an. Jadi, buat kalian yang minim mental, baperan, apalagi bukan penganut 'yang doyan ngambil resiko' mending jauh jauh dari dunia RP dan segera close tab yang lagi kalian baca detik ini.
Bukan masalah apapun, sih, tapi rp sendiri seolah punya daya tarik buat terus di pertahankan dibanding ditinggalkan. Meskipun, semisal kisah hidup selama kalian nge rp disini-pun tidak terlalu indah.
Tapi, herannya, kalian akan tetap dibuat bimbang dengan yang namanya 'leave rp.' Dimana, itu adalah suatu momen ketika kamu meninggalkan dunia per-rp-an. Bener bener meninggalkan, hilang, dan tanpa niat sedikitpun buat kembali ke zona rp.
Sayangnya, jangan harap kamu bakal mengalami 'leave' semudah kamu kedipin pacar orang, gengs, ibarat Roleplayer adalah candu, dan kamu cuma bakal rela menjalani kisah rp meski tersedu. halah, melow.
Roleplayer cukup di kenal bagi mereka yang berani 'main jauh.' RP sendiri juga dimainkan oleh hampir seluruh pengguna sosmed di dunia —tentu luar negeri juga. Dan sejauh ini, untuk Indonesia sendiri, para penganut Roleplayer lebih banyak terjatuh kepada anak-anak yang doyan K-pop.
Bagi kalangan anak K-pop, Roleplayer bukan hal tabu. Mereka memainkan Idola sesuka yang diinginkan, berbagi kisah, merajut silaturahmi, kekeluargaan, merajut kasih, sampai berbagi kehangatan —yg ini antara bohong dan benar. Ehehk.
Terjerumus ke dalam dunia RP, itu berarti kamu berani menjalin pertemanan dengan ratusan manusia yang sejenis dengan kamu —para Roleplay's user. Sebab, satu kata seperti 'hai' itu mungkin akan berakibat pada sebuah ke-akrab-an yang tidak biasa.
Seolah adil, bukan hanya pertemanan yang bisa kamu dapat disini, but, pasangan hidup-pun bisa kamu dapatkan. Eit, tapi jangan karena hal ini, kamu yang baca khususnya para jones jadi langsung kepengen main RP.
Masalahnya, ini adalah dunia Roleplayer, atau para anak RP sering menyebut sebagai 'Fakeworld.' ngerti, kan? Dunia palsu. Sebab disini kalian cuma mengenal wajah artis, tidak mengenal wajah real, dan semua identitas terkait juga adalah palsu. so? pasangan hidup yang dimaksud disini pun, tidak lebih hanya pacar RP tidak berlaku Real life (RL.)
Meski sejauh ini, sudah banyak sekali jutaan orang pengguna RP yang terbawa perasaan terhadap pasangan RP mereka. Dalam istilah, sih, dia baper, dan lebih banyak dari mereka pasti patah hati dengan kisah yang berbeda. Dan, ini termasuk alasan kenapa pas di awal, gue bilang, buat para pemain rp lebih baik jangan baperan. Ehehe.
Cinta tak direstui dimensi memang cukup mengenaskan di RP. Ibarat, kamu di kota A dan doi di kota Z, biasanya sulit di satukan jika kalian ingin memulai komitmen RL. Atau, kamu berumur A dan doi berumur G, ini juga selalu menjadi hambatan. Meski memang, beberapa kali telah di temukan sepasang mempelai pria wanita menikah, dengan latar belakang pdkt/ bertemu dalam zona RP bersama.
Kalau kamu beruntung, sih, syukur. Kalau gak beruntung? 7 hari 7 malam pun, bukan waktu yang cukup buat kamu ngurung diri di kamar sambil denger lagu melow mengundang cucuran air mata sana sini —katanya. Tapi ini masuk akal juga. Bayangkan, baper tapi tidak bisa memiliki? Satu kenyataan yang sulit di terima dengan senang hati. Ya. . lo pikir sendiri, deh.
Part terakhir, mungkin post-an selanjutnya akan masih bahas dunia RP. Gue mau menunjukkan, segala sisi RP yang gue tau. sebab, disini, gue termasuk ke salah satu Roleplayer's user. Sempet, meski sekarang sedang berusaha buat Leave dan cari kesibukkan khusus. Tunggu post berikutnya, ya!
Sebagai bonus, gue bawain beberapa kutipan mengenai RP dari mereka yang gue kenal sebagai 'keluarga.'
"Membuat gua bener bener sayang sampe gak mau lepas cia" —Anya as Krystal Jung F(x)
"Sebuah permainin diri tanpa arah petunjuk dan jalan keluar. Semacam jebakan jalan kayak labirin bikin kita pusing susah buat nemu titik terang keluarnya." —Aline as Jung Chaeyon DIA.
"gak pernah nyesel masuk ke dunia fake ini, karna apa? iya karna gua ketemu kalian yang buat gua masih stay sampe saat ini" —Anya as Krystal Jung F(x)
"menurut gua rp itu asik dan bermanfaat kalo lo gunain dengan benar. kaya misal buat nyari bnyak temen di sosmed gitu dah." —Alan as Park Chanyeol EXO.
"Tempat patah hati massal dimana tidak bisa memiliki" —Anonymous.
"Janjian, pengen leave, setelah banyak kenangan dan meninggalkan semuanya dalam kata, 'we're just Roleplayer'" —Bryant as Kim Taehyung BTS.
"Muka kita roleplayer, tapi hati kita ngga." —Anonymous.
Thankyou!
Regards,
Pijey-nim
Oke, rasa rasanya jadi kaku lagi mau mulai. Mungkin ini yang dinamakan, "kalau lama tak jumpa, canggung menerpa"
Itu pribahasa dari mana si? Dari gue whahahah .lol
Oke udah cukup basa basi gajelasnya, disini, dihari pertama comeback gue ke dunia blogger, gue bakalan bahas tentang permainan orang orang kreatif yang menurut gue jatohnya 'halu' .
Aduh, gue kasar nih! Ya tapi memang begitu cara mainnya kawan, di games ini, kalian itu harus pinter berimajinasi karena memang hal itu yang diharuskan.
Apa hayo? Yea, that's a Roleplayer.
Roleplayer adalah sebuah games. Atau, mari kita sebut aja itu sebagai permainan dimana kita memerankan satu tokoh idola favorit, baik luar negeri, asia, ataupun lokal.
Jadi, disini tuh tugas kita berperan sebagai seorang artis, yang biasa di sebut sebagai 'Chara' dalam artian 'karakter.'
Kita bertingkah, seolah kita adalah si artis beneran. Nah, kan, bagi newbie atau kaum yang belum pernah mengenal rp, ini emang terdengar agak weird. Masalahnya, disini kita hanya mengandalkan typing, atau ketikan di sosial media aja, tanpa harus tau gimana wajah real orang di balik si chara atau apapun yang berbau real.
Sekilas mirip cosplay, bedanya, cosplay memainkan fisik, tapi roleplay memainkan hati .ciaa /ngakak .2
Dan lagi, buat kamu kamu yang baru mengenal dunia Roleplayer atau yang lebih akrab disingkat 'RP' pandangan kalian tentang mereka yang main adalah seperti; "gila lu anjir, ngapain?" "wah sarap!" ya sejenis itu. Dan, setelah tenggelam ke dalam zona rp, kamu cuma bakal bilang; "lu gak ngerti, gausah ganggu."
Tapi, percaya gak percaya kawan, seseorang yang memasuki dunia RP, rata rata pantang banget buat keluar dari zona per-rp-an. Jadi, buat kalian yang minim mental, baperan, apalagi bukan penganut 'yang doyan ngambil resiko' mending jauh jauh dari dunia RP dan segera close tab yang lagi kalian baca detik ini.
Bukan masalah apapun, sih, tapi rp sendiri seolah punya daya tarik buat terus di pertahankan dibanding ditinggalkan. Meskipun, semisal kisah hidup selama kalian nge rp disini-pun tidak terlalu indah.
Tapi, herannya, kalian akan tetap dibuat bimbang dengan yang namanya 'leave rp.' Dimana, itu adalah suatu momen ketika kamu meninggalkan dunia per-rp-an. Bener bener meninggalkan, hilang, dan tanpa niat sedikitpun buat kembali ke zona rp.
Sayangnya, jangan harap kamu bakal mengalami 'leave' semudah kamu kedipin pacar orang, gengs, ibarat Roleplayer adalah candu, dan kamu cuma bakal rela menjalani kisah rp meski tersedu. halah, melow.
Roleplayer cukup di kenal bagi mereka yang berani 'main jauh.' RP sendiri juga dimainkan oleh hampir seluruh pengguna sosmed di dunia —tentu luar negeri juga. Dan sejauh ini, untuk Indonesia sendiri, para penganut Roleplayer lebih banyak terjatuh kepada anak-anak yang doyan K-pop.
Bagi kalangan anak K-pop, Roleplayer bukan hal tabu. Mereka memainkan Idola sesuka yang diinginkan, berbagi kisah, merajut silaturahmi, kekeluargaan, merajut kasih, sampai berbagi kehangatan —yg ini antara bohong dan benar. Ehehk.
Terjerumus ke dalam dunia RP, itu berarti kamu berani menjalin pertemanan dengan ratusan manusia yang sejenis dengan kamu —para Roleplay's user. Sebab, satu kata seperti 'hai' itu mungkin akan berakibat pada sebuah ke-akrab-an yang tidak biasa.
Seolah adil, bukan hanya pertemanan yang bisa kamu dapat disini, but, pasangan hidup-pun bisa kamu dapatkan. Eit, tapi jangan karena hal ini, kamu yang baca khususnya para jones jadi langsung kepengen main RP.
Masalahnya, ini adalah dunia Roleplayer, atau para anak RP sering menyebut sebagai 'Fakeworld.' ngerti, kan? Dunia palsu. Sebab disini kalian cuma mengenal wajah artis, tidak mengenal wajah real, dan semua identitas terkait juga adalah palsu. so? pasangan hidup yang dimaksud disini pun, tidak lebih hanya pacar RP tidak berlaku Real life (RL.)
Meski sejauh ini, sudah banyak sekali jutaan orang pengguna RP yang terbawa perasaan terhadap pasangan RP mereka. Dalam istilah, sih, dia baper, dan lebih banyak dari mereka pasti patah hati dengan kisah yang berbeda. Dan, ini termasuk alasan kenapa pas di awal, gue bilang, buat para pemain rp lebih baik jangan baperan. Ehehe.
Cinta tak direstui dimensi memang cukup mengenaskan di RP. Ibarat, kamu di kota A dan doi di kota Z, biasanya sulit di satukan jika kalian ingin memulai komitmen RL. Atau, kamu berumur A dan doi berumur G, ini juga selalu menjadi hambatan. Meski memang, beberapa kali telah di temukan sepasang mempelai pria wanita menikah, dengan latar belakang pdkt/ bertemu dalam zona RP bersama.
Kalau kamu beruntung, sih, syukur. Kalau gak beruntung? 7 hari 7 malam pun, bukan waktu yang cukup buat kamu ngurung diri di kamar sambil denger lagu melow mengundang cucuran air mata sana sini —katanya. Tapi ini masuk akal juga. Bayangkan, baper tapi tidak bisa memiliki? Satu kenyataan yang sulit di terima dengan senang hati. Ya. . lo pikir sendiri, deh.
Part terakhir, mungkin post-an selanjutnya akan masih bahas dunia RP. Gue mau menunjukkan, segala sisi RP yang gue tau. sebab, disini, gue termasuk ke salah satu Roleplayer's user. Sempet, meski sekarang sedang berusaha buat Leave dan cari kesibukkan khusus. Tunggu post berikutnya, ya!
Sebagai bonus, gue bawain beberapa kutipan mengenai RP dari mereka yang gue kenal sebagai 'keluarga.'
"Membuat gua bener bener sayang sampe gak mau lepas cia" —Anya as Krystal Jung F(x)
"Sebuah permainin diri tanpa arah petunjuk dan jalan keluar. Semacam jebakan jalan kayak labirin bikin kita pusing susah buat nemu titik terang keluarnya." —Aline as Jung Chaeyon DIA.
"gak pernah nyesel masuk ke dunia fake ini, karna apa? iya karna gua ketemu kalian yang buat gua masih stay sampe saat ini" —Anya as Krystal Jung F(x)
"menurut gua rp itu asik dan bermanfaat kalo lo gunain dengan benar. kaya misal buat nyari bnyak temen di sosmed gitu dah." —Alan as Park Chanyeol EXO.
"Tempat patah hati massal dimana tidak bisa memiliki" —Anonymous.
"Janjian, pengen leave, setelah banyak kenangan dan meninggalkan semuanya dalam kata, 'we're just Roleplayer'" —Bryant as Kim Taehyung BTS.
"Muka kita roleplayer, tapi hati kita ngga." —Anonymous.
Thankyou!
Regards,
Pijey-nim
Komentar
Posting Komentar